Pahami Teknik Dasar Kamera DSLR Untuk Pemula

0

Kata Fina – Saat sebelum kamu memakai kamera DSLR terdapat sedikit yang butuh di pelajari ataupun dimengerti, ialah tentang metode menyetting pencahayaan dari DSLR. Dengan tujuan biar kala kamu hendak mengambil suatu foto hingga kamu hendak memotretnya dengan sempurna serta memperoleh komposisi sinar yang baik serta benar.

Kamu wajib menekuni terlebih dulu tentang segitiga exposure, serta beginilah penjelasannya Segitiga exposure merupakan sebutan yang digunakan oleh seseorang Juru foto, buat mengendalikan 3 elemen berarti ialah: Aperture, Shutter Speed serta ISO.

Aperture– merupakan bukaan diafragma pada lensa kamera. Umumnya nilai aperture ini diisyarati dengan huruf“ f”, serta umumnya diiringi dengan angka yang mana terus menjadi besar angka dibelakang“ f” hingga bukaan lensa hendak terus menjadi kecil serta begitupula kebalikannya. contohnya: f/ 1, 4, f/ 2, f/ 2, 8 serta seterusnya hingga f/ 32.

Shutter Speed– lamanya waktu shutter/ sensor pada kamera terbuka buat memandang subjek yang hendak difoto. Terus menjadi besar angka shutter speed, makan sensor kamera hendak terbuka terus menjadi kilat, serta begitu pula sebaliknya bila angkanya kecil ataupun sangat pelan hingga sensor kamera hendak terbuka secara lelet.

ISO– merupakan sesuatu dimensi buat memastikan tingkatan sensitivitas sinar pada sensor kamera.

Bila Kamu melaksanakan setting ISO dengan tingkatan yang besar hingga, hendak terus menjadi sensitif sensor cahaya- nya serta sebaliknya.

Kenali Mode Pemotretan

Semacam yang kamu ketauhi di suatu kamera DSLR ada suatu lingaran mode yang berbeda beda gunanya, berikut merupakan penjelasannya:

Auto

merupakan mode otomatis dari mode suatu kamera DSLR. Dalam mode auto ini telah otomatis mengendalikan segala setting buat memperoleh hasil gambar dengan eksposur yang wajar( correct exposure).

Baca Juga :  Model Baju Batik Couple Kekinian untuk Hadir ke Pernikahan

Mode auto ini digunakan buat memperoleh hasil yang ballance dalam artian tidak sangat cerah serta tidak sangat hitam. Mode auto ini bercorak hijau. Dalam mode auto ini umumnya hendak menghidupkan mode flash secara otomatis.

P– Program

merupakan suatu mode dalam kamera yang dimana akan menyeimbangkan antara shutter speed dengan aperture secara otomatis buat memperoleh gambar yang ballance/ wajar.

Walaupun didalam mode P/ Program ini suatu bukaan shutter speed serta aperture telah tertib secara otomatis, namun kamu senantiasa dapat mengganti campuran ini dan memilah besaran ISO secara manual.

kala dalam kondisi cerah ataupun sinar yang cukup

kamera hendak terletak di aperture besar dalam bukaan kecil serta shutter speed hendak terletak di angka yang lumayan besar serta pula kebalikannya bila terletak dalam sinar yang kurang bagus hingga suatu aperture hendak terletak di angka yang kecil dengan bukaan yang besar serta shuter speed hendak sedikit menyeimbangkan biar gambar yang di ambil tidak goyang hasilnya.

S/ Tv– Shutter Priority

Dalam mode ini melepaskan kamu buat mengendalikan suatu shutter speed yang kalian mau, sisanya kamera yang hendak mengendalikan seluruhnya bersumber pada keadaan sinar yang terdapat di posisi pada dikala kamu mengambil foto. Umumnya para juru foto memakai mode ini serta digunakan buat pengambilan gambar dengan metode panning.

Panning merupakan salah satu metode fotografi yang digunakan buat membekukan gerakan pada barang yang bergerak. namun mengambil gambar semacam ini bukanlah gampang perlu latihan secara terus menerus buat memperoleh hasil yang optimal.

A/ AV– Aperture Priority

Sedikit berbeda dengan mode Shutter Priority yang dimana di mode S/ Tv kamu bisa leluasa mengendalikan shutter speed sebebasnya nah kali ini didalam mode ini kamu bisa mempunyai kebebasan buat mengendalikan suatu aperture ataupun bukaan lensa dari DSLR, serta sisanya hendak teratur secara otomatis didalam kamera yang kamu pakai cocok dengan keadaan cahaya di posisi pemotretan.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Menghilangkan Bengkak Asam Urat

M– Manual

Mode manual merupakan mode yang senantiasa digunakan juru foto yang telah handal serta mengerti tentang komposisi suatu sinar ataupun mengerti tentang segitiga exposure.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *