Mahasiswa Universitas Pertamina Dapatkan Juara 2 Kejuaraan SPE International Student Paper Contest 2022

0
Mahasiswa Universitas Pertamina Dapatkan Juara 2 Kejuaraan SPE International Student Paper Contest 2022

Universitas Pertamina sebagai kampus swasta unggulan non-kedinasan yang berada di Jakarta telah mencetak banyak mahasiswa yang berprestasi. Mahasiswa dari Universitas Pertamina tidak hanya banyak menjuarai kejuaraan di tingkat nasional saja, mereka juga banyak menjuarai kejuaraan tingkat internasional. Salah satunya adalah kejuaraan Society of Petroleum Engineer (SPE) International Student Paper Contest 2022.

Mahasiswa Universitas Pertamina yang bernama Muhammad Athallah Naufal dari Program Studi Teknik Perminyakan telah memperoleh juara 2 dalam kejuaraan Society of Petroleum Engineer (SPE) International Student Paper Contest 2022 yang diselenggarakan di Houston, Amerika Serikat. Athallah membuat produk biosurfaktan dengan memanfaatkan ekstrak asam lemak dari minyak jelantah. Biosurfaktan sendiri merupakan senyawa yang berasal dari bahan mikroba yang mampu mengikat dan menguraikan limbah. Biosurfaktan yang ia hasilkan dalam penelitiannya bersifat anionik yang bernama Methyl Ethyl Sulfonate atau MES.

Athallah mengatakan bahwa banyak limbah lumpur minyak yang berbentuk padatan yang dapat ditemui ketika terdapat kebocoran pipa, ketika proses pembersihan tangka penyimpanan minyak dan pada saat pemurnian minyak. Limbah lumpur minyak terdiri dari campuran air, sedimen, dan hidrokarbon berkonsentrasi tinggi. Limbah lumpur minyak juga mengandung logam berat yang dapat membahayakan lingkungan maupun manusia

Melalui penelitiannya, Athallah menggunakan metode bioremediasi dengan menggunakan bantuan bakteri agar dapat mendegradasi limbah lumpur minyak. Namun, karena limbah lumpur minyak memiliki viskositas yang sangat tinggi, akan sulit bagi bakteri pada umumnya untuk mengurai limbah lumpur minyak secara optimal. Biosurfaktan akan membuat bakteri mendapatkan nutrien tambahan sehingga mereka akan lebih nyaman berkembang biak dan tumbuh untuk menguraikan limbah lumpur minyak.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Athallah, biosurfaktan memiliki kelebihan dibandingkan menggunakan metode konvensional yang lain, seperti metode insinerasi dan metode landfilling. Dengan menggunakan biosurfaktan, biayanya akan lebih terjangkau karena dibuat dari limbah minyak jelantah dan lebih ramah lingkungan. Metode insinerasi dinilai kurang efektif karena dilakukan dengan membakar limbah lumpur minyak sehingga menghasilkan emisi karbon tinggi yang berbahaya bagi lingkungan. Metode lanilling juga dinilai kurang efektif karena limbah lumpur minyak ditimbun di dalam tanah sehingga memerlukan lahan yang cukup luas.

Baca Juga :  Inilah Keuntungan Mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Selain menjadi juara dalam ajang Society of Petroleum Engineer (SPE) International Student Paper Contest 2022, Athalla juga berhasil memperoleh Penghargaan Kehormatan dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional (PILMAPRES).

 

Bagi siswa/siswi yang tertarik bergabung di Universitas Pertamina (UPER) sebagai kampus terbaik di Jakarta, anda bisa mempersiapkan diri untuk Seleksi Mahasiswa Baru UPER Tahun Akademik 2023/2024. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat anda akses pada laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *